Misteri Manusia Terbang
Diposting oleh astrounik pada Rabu, 13 Juli 2011
Bahkan  dalam dunia modern dimana orang biasa terbang menggunakan jet dan kapal  luar angkasa, kita tak pernah menghilangkan mimpi kita untuk dapat  terbang. Kemampuan terbang seorang manusia tidak terbatas hanya di  mitologi saja. Hal itu terjadi dalam kehidupan manusia sejak jaman dulu  kala, walaupun hanya berbentuk dongeng atau legenda yang kita dengar  secara turun temurun. Di seluruh dunia, sejak jaman dahulu kala sampai  sekarang, kita sering menemukan cerita tentang orang yang benar-benar  dapat terbang. Cerita paling tua dan paling detail gambarannya datang  dari tadisi Vedic kuno, dimana melayang-layang dan terbang merupakan  salah satu keahlian yang dapat dikembangkan oleh para manusia.Sementara  itu di Eropa, levitation (terbang/mengambang) dimiliki oleh 200 orang  suci, dan ini biasa disebut sebagai keajaiban dalam tradisi Katolik  Romawi.
Salah  satu contoh terbaik adalah St. Joseph dari Copertino, orang suci dari  Italia di abad 17. Lebih dari seratus penerbangan (tanpa pesawat  tentunya) tercatat secara resmi selama hidupnya. Sebagai gambaran ,  bagaikan suara yang merdu, dia akan terbang tinggi ke udara, mengitari  langit-langit gereja dan melayang di udara, kadang-kadang selama lima  belas menit, kadang-kadang selama dua jam, dan banyak orang yang  menyaksikan hal itu. Saat ini St. Joseph dari Copertino adalah salah  satu orang yang dapat terbang di udara.
Pada abad pertama, ahli filosofi Yunani, Saint Apollonius dari Tyana pergi ke India, disana dia melaporkan bahwa dia melihat para Brahmins (pendeta) “Mereka mengambang sampai hampir satu meter diatas tanah.” Sebagian besar para ahli sejarah mengatakan bahwa ceritanya itu murni sebuah fantasi. Tetapi Ernest Wood, seorang penulis Inggris yang menuliskan filosofi Ketimuran, melaporkan hal yang sama saat dia pergi ke India dan ini hanya beberapa dekade yang lalu. “Saya ingat pada suatu kesempatan ketika seorang yogi (ahli yoga) tua sedang melayang di udara dalam postur tubuh terlentang sekitar 1.8 meter di udara terbuka, sekitar setengah jam, sementara para pendatang dipersilahkan untuk melewatkan gagang pada jarak antara tanah dan orang tersebut…Mengambang atau menaikan tubuh dari atas tanah dan melayang beberapa kaki di udara diatas tempat duduk atau sofa adalah…suatu fakta yang secara universal sudah diterima di India.”
Apakah  Yoga Terbang itu mungkin? Bagaimana seorang manusia dapat melayang atau  terbang di udara menentang hukum gravitasi? Yoga Terbang atau yang  biasa disebut yogic flying melihat semua potensi manusia dalam pandangan  yang baru, memperluas pemikiran tentang apa yang dapat dicapai oleh  seorang manusia, melihat dengan gaya baru tentang hubungan antara  pikiran manusia dan alam semesta.
Dalam  beberapa tahun terakhir, quantum fisika telah mengidentifikasikan  bagian yang paling fundamental atau dasar dari rahasia alam, semua  bagian dari hukum alam dimana semua hukum alam termasuk kekuatan  gravitasi, dibahas. Hukum alam ini menjelaskan semua bentuk dan segala  fenomena yang terjadi di alam semesta, termasuk pikiran dan tubuh  manusia.
Pengertian  tentang Vedic kuno yang dibawa oleh Maharishi telah membawa pencerahan  dan lebih, dengan mengidentifikasikan bagian yang universal ini sebagai  bagian dari kesadaran murni tak terbatas. Sejak kesadaran manusia  memiliki dasar dan sumber dari hukum alam yang paling dasar ini adalah  pikiran manusia dapat membuka pada semua level dari alam dan dari  situlah semua dapat berfungsi. Dengan berfungsi dari level yang paling  dasar, kita dapat memerintahkan secara total potensi alam pada diri  kita. Kita dapat meraih pengetahuan untuk mengetahui semua hal,  melakukan semua hal dan menyelesaikan semua hal. Semua tidak ada yang  mustahil. Potensi kita tidak terbatas.
Teknik  Meditasi Transcendental membuat kita membuka pikiran kita untuk tenang  dan merasakan kesadaran murni, semua hukum alam, dalam kesadaran kita  sendiri. Yogic Flying adalah sebagian kecil dari program tersebut,  membiarkan pikiran kita untuk berpikir dan bereaksi pada hukum alam yang  paling dasar tersebut.
Karena  itu Yogic Flying tidak menentang hukum gravitasi atau hukum alam  manapun. Hal itu memperbolehkan kita untuk mengakses dan menghidupkan  potensi total dari hukum alam yang hidup dalam diri kita, membuka  simpanan energi dan kecerdasan kita untuk segala kemungkinan dan  menyelesaikan kegiatan hidup kita sehari-hari.
Diseluruh  dunia, manusia yang dapat terbang secara bervariasi dikatakan telah  berevolusi secara spiritual dalam kehidupan sosial mereka. Di Eropa  mereka disebut saints; di India disebut yogis; di Asia tenggara disebut  arahants; di Aborigin Australia disebut “clever men” atau doctors.  Banyak orang diceritakan dalam fabel, dongeng, legenda atau mitos.  Memberikan asumsi universal bahwa terbang itu sesuatu yang tidak  mungkin, tetapi kita harus yakin dengan kemampuan manusia, apa saja  menjadi mungkin.
source: http://oke-djiextray.blogspot.com
source: http://oke-djiextray.blogspot.com
0 komentar: